Kuliah
Online
Sekarang ini sudah banyak sekolah, universitas dan
institusi pendidikan lainnya yang menawarkan pendidikan jarak jauh lewat
internet. Bahkan, beberapa dari mereka hanya menawarkan pendidikan online dan
menjadi institusi virtual. Contohnya WIZIQ, dimana siapapun bisa mengajar dan
belajar apapun, hanya dengan sign up, atur jadwal sesi, pilih sesi yang
diinginkan, dan gunakan kelas virtualnya.
Sejumlah
universitas di Inggris sebagaimana
dilansir dalam www.seputar-indonesia.com ( Sarjana Via Internet : Minggu, 11 maret 2012 ) yang
baru-baru ini meluncurkan proyek online yang
memungkinkan kuliah dilakukan melalui komputer, tablet atau telepon pintar. Kuliah melalui internet
meningkat tinggi di Amerika Serikat dengan mata kuliah yang disebut Massive
Open Online Courses (MOOC). Proyek online bersama yang ditawarkan oleh
universitas besar Amerika, termasuk Harvard, Stanford dan MIT, menarik minat
jutaan mahasiswa. Proyek semacam ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak
mahasiwa dengan biaya kuliah yang jauh lebih murah.
Integrasi
pendidikan online memberikan manfaat lebih dibanding kelas tradisional. Melalui
kelas virtual, kita tetap bisa berhubungan langsung dengan pengajar,
berdiskusi, memberikan komentar, penjelasan atau semua jenis aktivitas lainnya
yang biasa dilakukan di kelas biasa. Namun, dengan adanya pendidikan online,
semua hal ini bisa dilakukan kapanpun dari manapun hanya dengan menggunakan koneksi
internet. Waktu pun tidak jadi masalah lagi, karena seseorang bisa
mengambil sebuah kelas
online dengan mencocokkan jadwalnya sendiri, sesuai dengan waktu luangnya. Kelas virtual selalu aktif
24 jam sehari, 7 hari seminggu. Inilah kelebihan dari kelas virtual
dibanding kelas biasa.
Pembelajaran melalui perkuliahan online biasanya melibatkan mahasiswa untuk bekerja melalui penugasan online, termasuk pemaparan
materi kuliah oleh para akademisi lembaga perkuliahan tersebut, sebelum
mengevaluasi pekerjaan satu sama lain. Menurut Millets, perkuliahan online terbuka memberikan kesempatan
bagi untuk memperluas akses dan memenuhi permintaan global untuk pendidikan
tinggi. Dan kini juga berkembang pesat di negara berkembang seperti
Brazil, India, dan China."
Di sejumlah negara, kuliah
online semakin populer, dalam beberapa tahun belakangan ini popularitas
keberadaan kuliah online dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa kuliah online
yang mendaftar di beberapa Universitas di dunia. Amerika Serikat khususnya di US
News and World setidaknya ada 10 universitas AS yang memiliki mahasiswa online
terbanyak. Tiga diantaranya adalah Kaplan University, Strayer University, dan
Liberty University.
Berdasarkan data dari
Kementrian Pendidikan AS, Kaplan University yang didirikan pada tahun 1937
memiliki 70.011 mahasiswa online. Sedangkan Strayer University yang didirikan
pada tahun 1892 yang menawarkan program pendidikan mulai dari diploma sampai
master memiliki 54.325 mahasiswa online. Universitas ini telah diakreditasi
oleh Komisi Pendidikan Tinggi Negara Bagian Tengah, yang merupakan salah satu
dari enam badan akreditasi regional di Negeri Paman Sam. Sementara itu, Liberty
University yang mulai berdiri pada tahun 1971 memiliki 46.312 mahasiswa online.
Liberty University telah diakreditasi Komisi Perguruan Tinggi Asosiasi Kampus
dan Sekolah Bagian Selatan dengan 60 program studi.
Selain AS, kepopuleran
kulian online juga menyebar ke negara lain, seperti Inggris dan China. Situs Thebestcollege menyebutkan bahwa pertumbuhan
mahasiswa online di Inggris mulai tampak sejak 2010. Berdasarkan hal itu,
perkembangan kuliah online di negeri tersebut diprediksi akan tumbuh semakin
pesat pada beberapa tahun mendatang.
Kuliah online merupakan
wujud dari aplikasi teknologi pendidikan yang lahir dari pesatnya perkembangan
teknologi. Perkembangan teknologi tersebut mau tak mau membawa konsekuensi pada
perubahan merode dan bentuk pembelajaran.
Model kuliah ini mempunyai
beberapa kelebihan, diantaranya adalah :
1.
Menjadi
solusi terhadap mahalnya biaya pendidikan.
2.
Menjangkau
segala usia dan wilayah.
3.
Mengurangi
konsumsi kertas.
4.
menghemat
biaya operasional.
5.
Dosen
dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet atau
kapan saja kegiatan komunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
6.
Materi
dapat di explore dari berbagai sumber yang ada di internet.
7.
Mengurangi
biaya operasional.
8.
Satu
pengampu bisa untuk berbagai materi.
9.
Materi
pembelajaran bisa berbentuk gambar, video maupun audio.
Adapun untuk kelemahannya adalah :
1.
Tergantung
pada koneksi internet.
2. Evaluasi
bisa dikerjakan dengan bantuan orang lain.
3. Kurang
bisa membentuk afektif dan psikomotor
4. Jika
mahasiswa mengalami kesulitan tidak bisa segera mendapatkan jawaban saat itu
juga.
5. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
6. Proses belajar mengajarnya cenderung kearah pelatihan
daripada pendidikan.
7. Kurangnya interaksi antar dosen atau bahkan antar
mahasiswa itu sendiri.
Meski menjadi model baru
dalam dunia pendidikan, dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat,
ternyata tidak semua negara mengakui adanya model kuliah online, termasuk
negara Indonesia. Hal tersebut tidak diakui karena sejauh ini gelar kesarjanaan
yang diperoleh dari online university tidak diakui oleh pemerintah. Sejak tahun
2007, praktik distance learning telah dilarang oleh pemerintah, dan dianggap
ilegal. Berdasarkan Surat edaran Kelembagaan Dirjen Dikti Nomor. 595/D5.1/2007
tanggal 27 Februari 2007 yang menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi sejak tahun 1997 telah melarang penyelenggaraan pendidikan model kelas
jauh dan menetapkan bahwa ijazah yang dikeluarkan tidak sah.
Masih lemahnya regulasi dan
pengawasan dikhawatirkan akan menjadi modus bisnis untuk mencetak sarjana
secara instan, yang tentu saja mencederai kaidah, norma, hakikat, dan semangat
perguruan tinggi.
Saat ini pemerintah masih
mempunyai kekhawatiran tersendiri, sehingga masih memberlakukan larangan
praktik distance learning. Namun, jika melihat karakteristik wilayah Indonesia
yang luas, kecilnya angka penduduk yang melanjutkan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi, tingginya biaya kuliah konvensional, tingginya kebutuhan
tenaga kerja terdidik, perkembangan globalisasi yang menuntut kompetensi, dan
semakin luasnya perkembangan internet, setidaknya pemerintah perlu menimbang
kembali wacana kuliah online.
Namun, jika terus-terusan
demikian maka akan berdampak pada kemjuan Indonesia sendiri dari segi
pendidikannya, yang akan terus di cap sebagai pendidikan purba yang buta akan
teknologi pendidikan yang terus berkembang. Untuk itu pemerintah mesti mengkaji
ulang dengan kebijakan yang telah dikeluarkan, karena sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan dunia pendidikan masa kini. Atau jika diperlukan,
pemerintah dapat melakukan studi banding ke kampus-kampus yang telah mempunyai
reputasi dalam penyelengaraan pendidikan online, seperti Jones International University (pelopor universitas online pertama
yang terakreditasi di Amerika Serikat), California
University of Pennsylvania Online (universitas online terbaik versi Online
College Ranking 2012), University of The
People (university online afiliasi PBB), dan lain-lain. Pemerintah
juga dapat mengkaji,
regulasi/akreditasi, manajemen, keuangan, pengawasan, model pembelajaran,
hingga perangkat lunak (software) perkuliahan.
Kekhawatiran terhadap praktik kecurangan ini sebenarnya dapat
diminimalisir melalui pengaturan regulasi dan pengawasan yang ketat, sedangkan
kekhawatiran terhadap ketidakefektifan pola pembelajaran itu perlu dijawab
dalam bentuk pilot project di satu atau beberapa kampus di Indonesia.
Kuliah online merupakan wacana baru di Indonesia.
Perubahan paradigma pendidikan dari konvensional tatap muka dalam kelas menjadi
belajar mandiri secara online tidaklah mudah. Hal ini masih memerlukan proses
pengedukasian masyarakat secara terus-menerus.
Namun demikian, sudah saatnya pemerintah dan masyarakat
membuka diri pada praktik pembelajaran berbasis web tersebut. Setidaknya, ini
akan menjadi upaya dan terobosan untuk mengatasi ketimpangan pemerataan akses
dan distribusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Namun
sejauh ini, telah banyak diketahui Universitas di Indonesia yang telah membuka
perkuliahan secara online. Salah satunya adalah Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka adalah
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia yang menerapkan sistem belajar
terbuka dan jarak jauh. Sistem belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan
daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi
semua warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah
terpencil, baik di seluruh nusantara maupun di berbagai belahan dunia.
Manfaat Pembelajaran Elektronik Learning
Manfaat pembelajaran
elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) danK. Wulf (Wulf,
1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity).
Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat
meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan
guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik
dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan
pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi.
Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan
yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau
bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga
cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani.
Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik.
Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai
peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan
pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman
sekelas (Loftus, 2001).
b.
Memungkinkan
terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility).
Mengingat sumber belajar yang sudah
dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui
internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar
ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan
tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu
selesai dikerjakan.
Tidak perlu menunggu sampai ada janji
untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan
waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada
pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka telah
memanfaatkan internet sebagai metode / media penyajian materi. Sedangkan di
Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan
pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT
masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai tutorial
elektronika (Anggoro, 2001).
c.
Menjangkau peserta didik
dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat,
maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran
elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak
lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang
dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet.
Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
d.
Mempermudah penyempurnaan
dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as
archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi
internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu
mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan
penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan
perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah.
Di samping itu, penyempurnaan metode
penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas
umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku
penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan
keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai
terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar
elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri.
Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan
belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta
didiknya.
Adanya kuliah
online (Distance Learning) tersebut memiliki tujuan yang sangat bermanfaat bagi
pendidikan manusia secara umum :
a.
Memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga
negara asing, di mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan
tinggi;
b.
Memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja
atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan
tinggi secara tatap muka;
c.
Mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional sesuai
dengan kebutuhan nyata pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh
perguruan tinggi lain
Pada
dasarnya, mudah untuk dimengerti kenapa belajar online lebih nyaman dan telah
menjadi pilihan. Sebelumnya, kita harus berangkat ke kampus atau sekolah,
membuat catatan dan kemudian belajar lagi dirumah. Selanjutnya berkembang,
belajar dengan powerpoint presentation, penggunaan komputer lebih lanjut, dan
pemanfaatan internet untuk sumber informasi. Idealnya, kenapa tidak
menggabungkan kedua hal ini agar semua bisa lebih mudah? Inilah yang ditawarkan
oleh pendidikan virtual, dan hal ini juga yang menjadi alasan kenapa belajar
online menjadi populer belakangan ini.
Teknologi
pun terus maju pesat. Setiap saat selalu berevolusi dengan tujuan untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna pendidikan online.
Sebagai contoh, sekarang seorang mahasiswa
bisa merekam perkuliahan online-nya untuk diakses dikemudian hari, powerpoint
presentation bisa diubah ke podcasts dan di transfer ke iPod, dan banyak lagi kemudahan-kemudahan yang didapat dari koneksi internet.
Pendidikan di dunia cyber solusi beberapa masalah dunia
pendidikan online telah membuat proses belajar menjadi proses yang lebih
menarik, kaya akan peluang, keleluasaan dan kenyamanan. Biayapun bukan menjadi
masalah lagi dengan begitu banyaknya platform, organisasi dan individual yang
peduli akan hal ini dengan memberikan tool dan layanan gratis. Biaya perjalanan
pun bukan merupakan isu lagi, karena yang diutuhkan hanyalah komputer dengan
koneksi internet.